Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN kembali rebound
setelah sempat terkoreksi dalam hingga 25% pada pekan lalu. Kepastian
terhadap kebijakan harga gas membuat investor kembali memborong saham
PGN.
Berdasarkan data perdagangan pagi ini, Senin (4/11/2019),
harga saham PGN tercatat naik 6,22% ke level Rp 1.965/saham. Volume
perdagangan tercatat mencapai 134,10 juta saham senilai Rp 259,15
miliar, nilai transaksi yang relatif besar di awal perdagangan.
Rencana
PGN menaikkan harga gas untuk industri tak mendapat restu dari
pemerintah. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pekan lalu
menyampaikan pembatalan kenaikan harga gas tersebut.
Respons dari pemerintah tersebut membuat investor melepas saham PGN.
Harga saham perusahaan distribusi gas ini pun anjlok 12,32% pada
perdagangan Kamis (31/10/2019) dan pada perdagangan Jumat (1/11/2019)
harga saham PGN kembali anjlok 13,52%.
Hingga akhirnya Presiden
Joko Widodo (Jokowi) meminta harga gas untuk industri tidak naik.
Presiden Jokowi meminta Menteri ESDM Arifin Tasrif untuk menghitung
kembali komponen harga gas bagi kebutuhan industri.
"Sementara ini saya sampaikan tidak naik," kata Jokowi Jumat, (01/11/2019).
Jokowi
telah menyampaikan ke Menteri ESDM agar betul-betul harga gas dilihat
lagi. Beban beban mana yang menyebabkan harga itu menjadi sebuah angka
yang kalau dilihat oleh industri harga negara-negara lain harga kita ini
terlalu mahal.
Menurutnya sejak dulu sudah disampaikan bahwa
efisiensi harga-harga minyak maupun gas sangat penting karena menyangkut
produk-produk yang dihasilkan industri kita.
"Peluang itu saya tangkap. Untuk industri-industri tertentu, harga gas sangat menentukan sekali," tambah Presiden.
Jika anda tertarik, silahkan kunjungi situs resmi kami di http://dapatkiu.me.
Tags
Gas Negara Tbk
Posting Komentar