BERITA

Jakarta -

Data pelanggan maskapai EasyJet telah dicuri hacker. Ada 9 juta email beserta detail perjalanan pelanggan dan 2.208 rincian kartu kredit yang dicuri.

EasyJet tidak menjelaskan kapan pembobolan ini terjadi. Perusahaan bekerja sama dengan Kantor Komisi Informasi Inggris (ICO) dan National Cyber Security Centre untuk meminta bantuan.
CEO EasyJet Johan Lundgren mengatakan di tengah pandemi Corona ( COVID-19) kekhawatiran pelanggan akan meningkat terhadap data yang dapat digunakan untuk penipuan. Lundgren mengajukan permintaan maaf kepada pelanggan atas insiden tersebut.

"Untuk meminimalisir penipuan. ICON dan EasyJet berusaha menghubungi pelanggan dan menyarankan untuk lebih waspada jika terjadi komunikasi yang mencurigakan," kata Lundgren dikutip dari CNN, Rabu (20/5/2020).

Sementara itu pihak ICO mengatakan mereka terus menyelidiki insiden tersebut dan akan menindak tegas jika telah terungkap. Selain itu, ICO berhadap pelanggan terdampak untuk selalu waspada terhadap adanya penipuan.

" Semua orang berharap kami dapat menyelesaikan kasus ini dengan baik. Maka, kami akan menyelidiki dan mengambil tindakan tegas jika diperlukan," kata juru bicara ICO.

"Siapa pun yang terdampak pencurian data harus sangat waspada terhadap kemungkinan serangan phishing, dan pesan penipuan. Kami telah menerbitkan saran di situs web kami tentang cara menemukan email phishing yang potensial," tambah juru bicara ICO.

EasyJet memarkirkan semua 334 pesawatnya di Eropa selama bulan Maret akibat pembatasan di seluruh wilayah selama adanya pandemi Corona.

Maskapai ini belum mengkonfirmasi kapan akan mulai penerbangan kembali. Namun, maskapai telah menyediakan pesanan online di situs webnya mulai 29 Mei mendatang.

Jika anda tertarik, silahkan kunjungi situs resmi kami di http://joinpkv99.com/  

Post a Comment

أحدث أقدم