BERITA

Jakarta -

Pemerintah sudah melarang seluruh warga untuk mudik ke kampung halaman pada Ramadan 1441 H tahun ini, demi menekan penularan virus Corona. Tentu hal ini sangat berat untuk semua, terlebih para PO Bus yang harus rela kehilangan penghasilan ratusan juta.

Meski demikian, para PO Bus jangan berkecil hati karena pemerintah tengah mempertimbangkan untuk bisa memberi kompensasi. Demikian disampaikan juru bicara Kemenhub, Adita Irawati kepada detik.com.

"itu (kompensasi untuk para PO Bus-Red) juga sedang dibahas, nanti akan kita sampaikan jika sudah ada keputusan," kata Adita.

Hanya saja, Adita belum bisa mengatakan bentuk kompensasi yang akan diberikan para PO Bus yang kehilangan ratusan juta rupiah akibat tidak bisa mengantar para pemudik ke kampung halaman.
"Kompensasi masih dalam pembicaraan," Adita menambahkan.

Dalam pemberitaan detik.com sebelumnya, pelarangan mudik oleh Presiden Jokowi (Joko Widodo) membuat perusahaan jasa transportasi rugi besar. Setiap Perusahaan Otobus bisa kehilangan pendapatan ratusan juta rupiah per harinya.

"Dampak pandemi virus COVID-19 ini memang luar biasa, khususnya kita pelaku transportasi. Apalagi kalau kita berbicara kerugian," ucap Direktur Operasional PO Bejeu, Iqbal Tosin, melalui sambungan telepon.

"Di masa mudik, potensi pendapatan dari penjualan tiket, per hari bisa sampai Rp 450 juta," sambung Iqbal.

Itu baru potensi kehilangan pendapatan per hari. Jika dihitung berdasarkan lama waktu pelarangan mudik, kerugiannya jelas bisa mencapai belasan miliar rupiah.

"Tergantung nanti dilarangnya berapa hari, kami biasa hitung arus mudik dan arus balik itu sekitar 40 hari. Kalau pelarangan ini sampai 40 hari, tinggal dikalikan saja, jadi potensi kehilangan pendapatan dari jualan tiket bisa mencapai Rp 18 miliar," jelasnya lagi.

Sebagai informasi, saat ini PO Bejeu memiliki sekitar 70 armada. Dalam satu hari keberangkatan, bus yang memiliki trayek Jepara-Jabodetabek (PP) ini bisa memberangkatkan 30 bus kelas eksekutif.

Iqbal juga menjelaskan sebelum diberlakukannya larangan mudik, perusahaannya sudah merugi karena operasional bus sudah berkurang drastis.

"Sebelum dilarang beroperasi aja kita sudah merugi. Unit kita yang jalan dari Jepara sekarang cuma 2-3 unit," tukasnya.

Jika anda tertarik, silahkan kunjungi situs resmi kami di http://joinpkv99.com/   

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama